Sabtu, 16 April 2011

FORECASTING


Kasus 1
Sebuah perusahaan memiliki data dari hasil bonus yang diberikan perusahaan kepada karyawanya maka kinerja karyawan meningkat hal ini di lihat dari produksi yang di hasilkan data tersebut .(Bonus dan produk dalam juta pertahun)

No
Tahun
Bonus
Produksi yang dihasilkan
01
2006
2
20
02
2007
3
22
03
2008
5
25
04
2009
7
28
05
2010
9
30













Kalau di diprediksi pada tahun 2012 bonus diberikan 12 Juta maka berapa hasil prediksi produksi yang di hasilkan ?

kasus 2
Sebuah Perusahaan JET’S  memiliki data hasil bonus penjual (Seller ) dan promosi yang di berikan perusahaan maka volume penjualan sepatu  meningkat data data tersebut ( Bonus,Promosi dan produk yang terjual dalam juta per tahun)

No
Tahun
Bonus
Promosi
Produksi yang terjual
01
2006
2
8
20
02
2007
3
8
22
03
2008
5
9
25
04
2009
7
10
28
05
2010
7
12
30














Kalau di diprediksi pada tahun 2012 bonus diberikan 10 Juta  dan biaya promosi dinaikan menjadi 15 juta maka berapa hasil prediksi produk yang terjual  ?

Senin, 11 April 2011

SOAL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)


1. Jet’s Inc., sebuah perusahaan yang menjual computer . Demand (permintaan ) tahunan adalah 1,000 unit; ordering cost adalah $100 setiap order; dan holding cost per unit per tahun adalah $5. Dengan menggunakan angka ini,
1.berapakah Economic  Order Quantity untuk meminimumkan biaya?
2.Berapakah  biaya persediaan tahunan (Total Annual Inventory Cost)
3. Jika harga 1 unit computer 500 $ berapakah modal yang dibutuhkan oleh Jet’s Inc.

2. Ram’s  inc. meminta ahli economi dari IBEK untuk menghitung EOQ perusahaan nya setelah di hitung untuk EOQ  barang electronik yang di pesan 120 unit. Jika kebutuhan barang electronic setahun 1600 unit  dan holding cost nya  $ 4 per unit maka
1. Berapakah Ordering cost untuk setiap kali order ($)
2. Berapakah  biaya persediaan tahunan (Total Annual Inventory Cost)

            3.  Perusahaan  selama satu tahun menggunakan bahan  125 unit bahan, biaya 
              pemesanan  $ 50 untuk sekali pesan dan biaya penyimpanan $ 20 dari unit barang
         .  Jika  Distributor menawarkan harga Harga Diskon adalah sbb : Maka tentukan  EOQ   
               untuk biaya yang paling minimum


Jumlah
Pemesanan
Harga
Per unit
1 - 50
51 - 100
101 - lebih
      $   5
      $   4
      $    3

Senin, 04 April 2011

NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER

NO NAMA SCORE   NILAI
         
1 AINIL RIZKIEH 7   59
2 ANITA 6.5   55
3 FITRIA ROMADONA 8.5   70
4 HERMANSYAH 9   74
5 ISMAN MUSRIHADI 7   59
6 MAT HASAN 8   67
7 MIRZA AMILIANSYAH 6.5   55
8 MORANTA MARISI 8.5   70
9 SANDI MERIANSYAH 6.5   55
10 SITI SOLEHA 7.5   63
11 USMANDI 10.5   86
12 VERA AGUSTRI  9   74

Selasa, 22 Maret 2011

FORECASTING


JENIS- JENIS METODE PERAMALAN



Untuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai. Dalam prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain :
1.      Time Series atau Deret Waktu
Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari (dependent) dengan variabel yang mempengaruhi-nya (independent variable), yang dikaitkan dengan waktu seperti mingguan, bulan, triwulan, catur wulan, semester atau tahun.
      Dalam analisis time series yang menjadi variabel yang dicari adalah waktu.
            Metode peramalan ini terdiri dari :
a.      Metode Smoting, merupakan jenis peramalan jangka pendek seperti perencanaan persediaan, perencanaan keuangan. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mengurangi ketidakteraturan data masa lampau seperti musiman.
b.      Metode Box Jenkins, merupakan deret waktu dengan menggunakan model matematis dan digunakan untuk peramalan jangka pendek.
c.      Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang dignakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend untuk persamaan matematis.
2.      Causal Methods atau sebab akibat
Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel alin yang mempengaruhinya tetapi buakn waktu. Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari :
a.      Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara statis.
b.      Model Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang biasa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.
c.      Model ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek.

$ METODE REGRESI
Penggunaan metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan yang akan mempengaruhi hasil peramalan.
Hal- hal yang perlu diketahu sebelum melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu mengetahui kondisi- kondisi seperti :
a.      Adanya informasi masa lalu
b.      Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan)
c.      Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan dimasa yang akan datang.
Adapun data- data yang ada dilapangan adalah :
a.      Musiman (Seasonal)
b.      Horizontal (Stationary)
c.      Siklus (Cylikal)
d.     Trend
Dalam menyusun ramalan pada dasarnya ada 2 macam analisis yang dapat digunakan yaitu :
1.      Analisi deret waktu(Time series), merupakan analisis antaravariabel yang dicari dengan variabel waktu
2.      Analisis Cross Section atau sebab akibat (Causal method), merupakan analisis variabel yang dicari dengan variabel bebas atau yang mempengaruhi.
Ada dua pendekatan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan analisis deret waktu dengan metode regresi sederhana yaitu :
1.      Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier
2.      Analisis deret untuk regresi sederhana yang non linier
Untuk menjelaskan hubungan kedua metode ini kita gunakan notasi matematis seperti :

Y = F (x)

Dimana :
Y = Dependent variable (variabel yang dicari)
X = Independent variable (variabel yang mempengaruhinya)
            Notasi regresi sederhana dengan menggunakan regresi linier (garis lurus) dapat digunakan sebagai berikut :

TATA LETAK (LAY OUT)


¨  Perancangan tataletak pabrik dapat dilakukan setelah flowsheet proses, perhitungan proses (process calculation) dan seleksi serta penentuan ukuran peralatan (equipment selection and sizing) selesai dikerjakan.
¨  Demikian pula lokasi telah ditetapkan, peta topography dan data-data geoteknik dan hidrologi lokasi telah tersedia.
¨  Tataletak pabrik yang baik memenuhi kriteria-kriteria berikut:
¨  Jelas, memberikan aliran material yang logik, efisien dan memberikan kenyamanan lingkungan kerja
¨  Meminimalkan biaya untuk proses transportasi
¨  Memudahkan proses operasi dan maintenance (perawatan)
¨  Memberikan kemudahan dalam proses supervisi
¨  Melindungi kesehatan dan keselamatan (safety) pekerja
¨  Memaksimalkan keamanan (security) pabrik
¨  Memberikan ruang untuk perluasan (ekspansi) pabrik
¨  Meminimalkan biaya untuk proses transportasi
¨  Tempat penyimpanan  konsentrat, reduktor dan reagen-reagen diusahakan sedekat mungkin dengan tempat pengumpanan material-material tersebut
¨  Memberikan akses keluar-masuk yang baik terhadap semua tempat penyimpanan material
¨  Transportasi slurry bila memungkinkan dibantu dengan mekanisme gravitasi untuk mengurangi kebutuhan energi dari pompa
¨  Meminimalkan jumlah belt conveyor yang digunakan dengan rute yang paling efisien sesuai dengan perhitungan
¨  Memudahkan proses operasi dan maintenance pabrik
¨  Keseluruhan bagian pabrik dirancang secara kompak disertai informasi yang jelas mengenai batas-batas antara satu bagian dengan bagian yang lain
¨  Memberikan akses yang mudah bagi personil di dalam melakukan sampling, inspeksi, dan pengendalian proses (process control)
¨  -jalan,
¨  -tangga (stairs)
¨  -personil lift dari satu level ke level yang lain
¨  Memberikan pencahayaan (lighting) dan ventilasi yang baik
¨  Tataletak pabrik umumnya digambarkan dalam gambar teknis 2 dimensi, tampak atas, namun juga sering digambarkan 3 dimensi
¨  Komponen-komponen yang digambarkan dalam tata letak pabrik ekstraksi logam, meliputi:
¨  Peralatan utama proses
¨  Memudahkan proses supervisi
¨  Menempatkan ruangan para supervisor pada lokasi dimana mereka dapat melakukan observasi pada  dan supervisi proses produksi dengan mudah.
¨  Memudahkan proses supervisi dengan menempatkan ruangan untuk supervisors (manager pabrik dan asisten manager) tidak jauh dari ruangan operator dan control room.
¨   
¨  Tempat dimana peralatan dan fasilitas pendukung diletakkan seperti laddle station, reagent storage area, brick storage, oxygen plant, acid plant, power plant dsb.
¨  Utilities: tempat penyimpanan air, bahan bakar, dan pumping station
¨  Tempat penyimpanan bahan baku
¨  Tempat penyimpanan produk

¨  Komponen-komponen yang digambarkan dalam tata letak pabrik ekstraksi logam, meliputi (lanjutan):Kantor (office), kantin, tempat ibadah, tempat parkir dan evacuation area
¨  Laboratorium
¨  Control room
¨  Change house
¨  Bengkel
¨  Ware house (tempat penyimpanan spare part)
¨  Gudang
¨  Nomer komponen dalam lay out harus konsisten. Dibagian tertentu (biasanya di pojok) diberikan informasi skala yang digunakan
¨  Memudahkan proses operasi dan maintenance pabrik
¨  Akses yang mudah untuk transportasi dari dan ke pabrik, di dalam lingkungan pabrik dari dan ke setiap mesin dan peralatan untuk maintenance peralatan, akses yang mudah untuk inspeksi pipeline, pompa, valves, motor, kompressor dan kabel-kabel listrik.
¨  Gang-gag harus mempunyai ukuran yang memadai sehingga forklift dan personil dapat melakukan proses pembersihan dengan mudah. Menghindari proses akumulasi debu dan kotoran.
¨  Penempatan bengkel (workshop) yang tidak terlalu jauh dari lokasi utama untuk proses produksi
¨   

§  Memudahkan proses operasi dan maintenance pabrik
      Akses yang mudah untuk transportasi dari dan ke pabrik, di dalam lingkungan pabrik dari dan ke setiap mesin dan peralatan untuk maintenance peralatan, akses yang mudah untuk inspeksi pipeline, pompa, valves, motor, kompressor dan kabel-kabel listrik.
      Gang-gag harus mempunyai ukuran yang memadai sehingga forklift dan personil dapat melakukan proses pembersihan dengan mudah. Menghindari proses akumulasi debu dan kotoran.
      Penempatan bengkel (workshop) yang tidak terlalu jauh dari lokasi utama untuk proses produksi
      Menjamin kesehatan dan keselamatan pekerja
      Menyediakan ruangan ganti untuk pakaian dan peralatan pelindung keselamatan kerja
      Menyediakan akses dan fasilitas yang memberikan kemudahan (cepat, aman) jika terjadi kebocoran, ledakan dan kecelakaan (accidents) lainnya
      Menyediakan area untuk evakuasi jika terjadi kebakaran, ledakan atau gempa bumi.
      Memberikan akses yang memudahkan bagi armada pemadam kebakaran
       
§  Memberikan ruang untuk perluasan (ekspansi) pabrik
      Kemungkinan untuk ekspansi pabrik tidak hanya diantisipasi dengan memberikan ruang (space) namun juga dengan merancang peralatan yang mempunyai kapasitas yang dapat digunakan jika dilakukan peningkatan kapasitas pabrik di masa depan.
      Kemungkinan ekspansi pabrik juga diantisipasi dalam mendesain reservoar penyedia air, gudang dan fasilitas untuk pengolahan, penimbunan limbah (disposal facilities)
      Pada prinsipnya semua bagian peralatan harus mudah diakses untuk kegiatan pemeliharaan (maintenance) dan inspeksi
       
      Disekitar peralatan harus disediakan ruangan yang memadai bagi personil untuk bergerak secara bebas dan aman
      Overhead crane harus dilengkapi monorail untuk reparasi
      Disediakan platform pada bagian ujung runway untuk keperluan maintenance
      Perlu diperhatikan kemungkinan alternatif charging (misalnya cross charging) bila salahsatu reaktor sedang shut down
       
§  Keberadaan industri terkait
§           Sebagai contoh, PT Smelting (PTS) didirikan di Gresik diantaranya karena terdapat PT. Semen Gresik yang dapat mengolah slag PTS dan PT. Petrokimia yang dapat mengolah H2SO4 sebagai byproduct PTS. Demikian pula lokasinya pada daerah yang mempunyai infrastruktur yang memadai seperti jalan dan pelabuhan.
§  12) Faktor sosial dan faktor keamanan di lokasi
§           -kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi pabrik
§           -tingkat pendidikan
§           -budaya masyarakat sekitar
§           -mata pencaharian